BAB I Pengertian Al Quran
Pengertian Al-Qur’an
Secara
etimologi para ulama’ berbeda pendapat dalam mendefinisikan Al-Qur’an. Berikut
adalah beberapa pendapat tersebut.
a.
MenurutAl-Lihyany (w. 215 H) dan
segolongan ulama lain
Kata Qur’ana dalah bentuk masdar dari kata kerja (fi’il), قَرَأَartinya membaca, dengan perubahan bentuk kata/tasrif(قَرَأَ-يَقْرَأُ-قُرْءَانًا). Dari tasrif tersebut, kata قُرْءَانًاartinya bacaan yang bermakna isim maf’ul (مَقْرُوْءٌ) artinya yang dibaca. Karena Al-Qur’an itu dibaca maka
dinamailah Al-Qur’an. Kata tersebut selanjutnya digunakan untuk kitab suci yang
diturunkan Allah Swt. kepada Nabi Muhammad Saw.
Ditinjau dari
pengertian secara terminologi, para ulama’ juga berbeda-beda pendapat dalam
mendefinisikan Al-Qur’an. Perbedaan itu terjadi disebabkan oleh adanya
perbedaan sudut pandang dan perbedaan dalam menyebutkan unsur-unsur,
sifat-sifat atau aspek-aspek yang terkandung di dalam Al-Qur’an itu sendiri
yang memang sangat luas dan komprehensif. Semakin banyak unsur dan sifat dalam
mendefinisikan Al-Qur’an, maka semakin panjang redaksinya. Namun demikian,
perbedaan tersebut bukanlah sesuatu yang bersifat prinsipil, justru perbedaan
pendapat tersebut bisa saling melengkapi satu sama lain, sehingga jika
pendapat-pendapat itu digabungkan, maka pemahaman terhadap pengertian Al-Qur’an
akan lebih luas dan komprehensif.
Beberapa
pendapat ulama’ mengenai definisi Al-Qur’an secara terminologi di antaranya
adalah:
a.
Syeikh
Muhammad Khuiari Beik
Dalam
kitab Tarikh at-Tasyri’ al-Islwm, Syeikh Muhammad Khuiari Beik mengemukakan definisi Al-Qur’an sebagai berikut:
اَلْقُرْءَانُ
هُوَ اللَّفْظُ الْعَرَبِيُّ الْمُنَزَّلُ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لِلتَّدَبُّرِ وَالتَّذَكُّرِ الْمَنْقُوْلُ مُتَوَاتِرًا وَهُوَ مَا
دَفَّـتَيْنِ الْمَبْدُوْءُ بِسُوْرَةِ الْفَـاتِحَةِ وَالْمَخْتُوْمُ بِسُوْرَةِ
النَّـاسِ
Artinya:
Al-Qur’an ialah lafaz (firman Allah)
yang berbahasa Arab, yang diturunkan kepada Muhammad SAW., untuk dipahami
isinya dan selalu diingat, yang disampaikan dengan cara mutawatir, yang ditulis
dalam mushaf, yang dimulai dengan surat al-Fwtihah dan diakhiri dengan surat an-Nas.
b.
Subkhi
aalih
Subkhi aalih
mengemukakan definisi Al-Qur’an sebagai berikut :
اَلْقُرْءَانُ
هُوَ الْكِتَابُ الْمُعْجِزُ الْمُنَزَّلُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ الْمَكْتُوْبُ فِى الْمَصَاحِفِ الْمَنْقُوْلُ عَلَيْهِ بِالتَّوَاتُرِ
الْمُتَعَبَّدُ بِتِلاَوَتِهِ
Artinya:
Al-Qur’an adalah kitab (Allah) yang mengandung mu’jizat, yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw., yang ditulis dalam mushaf-mushaf, yang
disampaikan secara mutawatir, dan bernilai ibadah membacanya.
c.
Syeikh
Muhammad Abduh
Sedangkan
Syeikh Muhammad Abduh mendefinisikan Al-Qur’an dengan pengertian sebagai
berikut :
اَلْكِتَابُ
هُوَ الْقُرْءَانُ الْمَكْتُوْبُ فِى الْمَصَاحِفِالْمَحْفُوْظُ فِيْ صُدُوْرِ
مَنْ عَنَى بِحِفْظِهِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Artinya:
Kitab (Al-Qur’an) adalah bacaan yang tertulis dalam mushaf-mushaf,
yang terpelihara di dalam dada orang yang menjaga(nya) dengan menghafalnya
(yakni) orang-orang Islam.
Dari ketiga pendapat
di atas, dapat disimpulkan beberapa unsur dalam pengertian Al-Qur’an sebagai
berikut :
a.
Al-Qur’an
adalah firman atau kalam Allah SWT.
b.
Al-Qur’an
terdiri dari lafaz berbahasa Arab
c.
Al-Qur’an
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
d.
Al-Qur’an
merupakan kitab Allah SWT yang mengandung mu’jizat bagi Nabi Muhammad SAW yang
diturunkan dengan perantara malaikat Jibril.
e.
Al-Qur’an
disampaikan dengan cara mutawatir (berkesinambungan).
f.
Al-Qur’an
merupakan bacaan mulia dan membacanya merupakan ibadah.
g.
Al-Qur’an
ditulis dalam mushaf-mushaf, yang diawali dengan surah al-Fatihah dan diakhiri
dengan surah an-Nas
h.
Al-Qur’an
senantiasa terjaga/terpelihara kemurniannya dengan adanya sebagian orang Islam
yang menjaganya dengan menghafal Al-Qur’an.
2.
Nama-nama Al-Qur’an
Nama Al-Qur’an
bukanlah satu-satunya nama yang diberikan Allah Swt. terhadap kitab suci yang
diturunkan-Nya kepada Nabi Muhammad Saw. Menurut Az-Zarkasyi dan As-Suyuhy dalam kitab Al-Itqwn menyebutkan bahwa Al-Qur’an mempunyai 55 nama. Bahkan dalam
Ensiklopedi Islam untuk Pelajar, disebutkan ada 78 nama-nama bagi kitab suci Al-Qur’an.
Namun, jika diperhatikan dan dicermati lebih lanjut berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an
secara redaksional, maka akan didapatkan beberapa nama saja, yang lainnya
bukanlah nama melainkan hanya sifat, fungsi atau indikator Al-Qur’an. Beberapa
nama Al-Qur’an tersebut adalah:
a.
Al-Qur’an(اَلْقُرْءَانُ)
Al-Qur’an
merupakan nama yang paling populer dan paling sering dilekatkan pada kitab suci
terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Sebagaimana telah dijelaskan
di muka, Al-Qur’an artinya bacaan atau yang dibaca.Adapun beberapa ayat
yang di dalamnya terdapat istilahAl-Qur’an adalah sebagai berikut:
“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). …..” (QS. al-Baqarah [2]: 185)
Di
samping nama Al-Qur’an yang telah disebut dalam ayat-ayat di atas masih banyak
lagi ayat-ayat Al-Qur’an yang di dalamnya terdapat nama Al-Qur’an, seperti :
QS. Yunus [10]: 37, QS. al-Hijr [15]: 87, QS. an-Nahl [16]: 97, QS. al-Hijr [17]:
9, QS. al-Hasyr [59]: 21, dan QS. al-Buruj [85]: 21.
b.
Al-Kitwb(اَلْكِتَابُ)
Al-Qur’an
sering disebut sebagai Kitwbullah artinya kitab suci Allah. Al-Kitwb juga bisa diartikan yang ditulis. Sedangkan ayat Al-Qur’an
yang di dalamnya terdapat kata Al-Kitwb sebagai nama bagi Al-Qur’an yaitu :
“Kitab (al-Quran) ini tidak ada keraguan
padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa” (al-Baqarah [2]: 2)
“Dia menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, dan menurunkan Taurat dan Injil” (QS.Ali ‘Imran [3]: 3)
c.
Al-Furqwn(اَلْفُرْقَان)
Al-Furqwn artinya pembeda, maksudnya yang membedakan antara yang
haq dan yang batil. Al-Furqan merupakan salah satu nama Al-Qur’an,
sebagaimana yang termaktub dalam QS. al-Furqan [25]: 1.
“Mahasuci Allah yang telah menurunkan Furqān (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya (Muhammad), agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (jin dan manusia).” (QS. al-Furqan [25]: 1)
d.
Ak-
jikr(اَلذكْر)
Ak-jikr berarti pemberi peringatan,
maksudnya yang memberi peringatan kepada manusia. Ayat yang menyebutkan Ak-jikr sebagai nama lain kitab Al-Qur’an
adalah :
“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an,
dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.” (QS. al-Hijr [15]: 9)
e.
At-Tanzrl(اَلتَّنْزِيْلُ)
At-Tanzrl artinya yang diturunkan, maksudnya Al-Qur’an diturunkan
oleh Allah Swt. kepada Nabi Muhammad Saw. melalui perantaan malaikat Jibril as.
untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. At-Tanzrl sebagai nama lain Al-Qur’an dikemukakan oleh Dr. Shubhi as-Shalih,
sebagaimana termaktub dalam ayat Al-Qur’an yang berbunyi :
“Dan
sungguh, (Al-Qur’an) ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam.” (QS.
asy-Syu’ara [26]: 192).
Tidak ada komentar