Header Ads

ads header

Breaking News

Musyawarah


QS. Ali Imran (3): 159 tentang isyarat berdemokrasi, Q.S. asy-
Syura (42): 38 tentang musyawarah

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ

Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal. {Q.S. Ali Imran (3): 159}

Ayat ini berisi bahwa Allah memberi karunia sifat lemah lembut pada manusia. Sifat ini sangat berguna saat bersinggungan dengan orang lain. Sehingga harmoni hubungan sosial menjadi indah. Dalam bersikap kepada orang lain agar dihindari keras kepala dan kasar, karena hal ini akan menyebabkan orang lain akan menghindari kita. Demikian pula saat bermusyawarah, sikap saling memaafkan sangat baik diterapkan

 

وَالَّذِيْنَ اسْتَجَابُوْا لِرَبِّهِمْ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَۖ وَاَمْرُهُمْ شُوْرٰى بَيْنَهُمْۖ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ ۚ

dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan dan melaksanakan salat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka,

Ayat ini menunjukkan karakter pribadi mukmin yang menaati Allah. Mereka melaksankaan perintah shalat dengan sebaik-baiknya. Pun saat mereka akan melakukan seseuatu yang terkait dengan orang banyak, mereka tidak bertindak sendiri dan tergesa-gesa. Mereka berkumpul untuk menampung ide dan pendapat lalu dimusyawarahkan secara bersama. Dan ketika sudah jelas manfaatnya, mereka konsisten melakukannya. Jadi jelas betapa umat beriman sangat menghargai pendapat orang lain. Mencari titik temu memperoleh mashlahat terbaik. Dan caranya dengan musyawarah.


Tidak ada komentar